Setelah sebelumnya mendapat pertanda dari mimpi, di sebuah wihara di Lawang, Pasuruan, Guru Liong menemukan seorang bayi yang ditinggalkan di bawah pohon. Bayi itu memiliki bentuk kepala yang aneh. Guru Liong menamainya Bodhi dan membesarkannya di wihara.
Tidak cuma bentuk tengkorak kepalanya yang berbeda dengan orang lain, Bodhi memiliki indra keenam yang kelewat peka, yang membuat hidupnya jadi tidak tenang. Berontak dengan kondisinya, Bodhi memutuskan untuk pergi meninggalkan wihara. Ia menyeberang ke Sumatra. Petualangannya dimulai ketika Bodhi mendapat tiket untuk pergi ke Malaysia. Ia bertemu dengan para backpacker dan terpikat untuk ikut bertualang.
Setelah tiba di Thailand, Bodhi bertemu dua orang yang mengubah hidupnya. Pada saat yang hampir bersamaan, ia berkenalan dengan Kell, seorang seniman tato dengan 617 tato di tubuhnya, yang konon datang jauh-jauh ke Thailand untuk menemui Bodhi. Ia memiliki misi khusus, yakni menurunkan ilmu tatonya kepada Bodhi dengan tujuan bahwa Bodhi-lah orang terakhir yang akan menorehkan tato ke-618 di tubuhnya. Orang kedua yang Bodhi temui adalah Ishtar Summer, seorang perempuan cantik dan misterius yang ingin menyelidiki Bodhi.
Setelah Bodhi menato Ishtar, Bodhi dan Kell sama-sama tahu bahwa sudah saatnya Bodhi memberikan tato terakhir kepada Kell. Keduanya menghindar. Bodhi melanjutkan petualangannya dan berakhir menjadi pekerja di sebuah ladang ganja di Golden Triangle. Di sana, Bodhi memutuskan untuk berhenti menghindar dan kembali mencari Kell agar misi mereka tuntas. Ia mendapat petunjuk Kell pergi ke Kamboja. Modal nekat, Bodhi berangkat ke Kamboja. Ia terjebak sebuah padang ranjau. Di sana, Bodhi bertemu Epona, petugas penjinak ranjau yang akhirnya membawa Bodhi ikut ke kamp. Di sana, Bodhi kembali dipertemukan dengan Kell.
Lepas dari petualangannya keliling Asia Tenggara, Bodhi kembali ke Indonesia. Memanfaatkan keahliannya sebagai seniman tato, Bodhi menemukan rumah baru di komunitas punk yang dipimpin oleh Bong.
Untuk membaca versi e-booknya bisa melalui link dibawah ini :
Novel Supernova Akar - (Dee) Dewi Lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar