|
Luna Torashyngu - Mawar Merah Mosaik |
Miami, Florida, Amerika Serikat
Malam itu di sebuh villa mewah yang terletak di tepi pantai Miami, sedang berlangsung pesta. Pesta merayakan keberhasilan James Whitman, yang terpilih sebagai gubernur Florida untuk yang kedua kalinya. Sekitar seribu undangan menghadiri pesta itu, kebanyakan terdiri atas pejabat pemerintahan, pengusaha, serta kawan-kawan politik James Whitman.
Dengan banyaknya orang penting yang datang, tak heran penjagaan di sekitar tempat pesta yang sehari-harinya merupakan tempat peristirahatan Gubernur Whitman sangat ketat. Puluhan penjaga, baik dari pihak kepolisian yang berpakaian seragam maupun tidak, dan para pengawal pribadi masing-masing tamu bertebaran di sekitar lokasi. Jika para petugas kepolisian mengawasi keamanan secara keselurihan, maka para pengawal pribadi itu lebih memusatkan perhatiannya untuk menjaga orang yang dikawalnya. Ketatnya
penjagaan juga tamopak di pintu masuk. Di depan pagar, para tamu yang hadir diperiksa dengan sangat ketat. Hanya tamu yang membawa undangn yang boleh masuk, kecuali jika tamu tersebut telah dikenal seperti pejabat pemerintah. Penjagaan yang ketat ini karena kemenangan James Whitman atas saingannya kali ini sangat tipis, kalau tak bisa dibilang agak kontroversial. Oleh karena itu penjagaan berlapis dilakukan untuk mengantisipasi tindakan yang tidak diharapkan dari kubu pesaingnya.
Di tengah ketatnya penjagaan, tampak sesosok tubuh mengendap-endap dari arah bibir pantai yang hanya berjarak lima puluh meter dari tembok pembatas villa. Sekitar saepuluh meter dari tembok, sosok yang berpakaian serba hitam dan membawa ramsel itu berhenti sejenak. Dua penjaga bertuksedo hitam yang masing-masing memegang senapan otomatis berjalan melewati tembok pembatas tersebut. Keadaan sekitar yang berbatu-batu dan gelapnya malam memungkinkan sosok penyusup itu tidak terlihat, walau jaraknya sangat dekat.
Setelah kedua penjaga tadi berlalu dan keadaan aman, sosok itu bergerak menuju tembok. Sejenak dia memandang ke arah tembok setinggi lima meter dengan puncak dihiasi lingkaran kawat. Sekilas tembok itu tembok biasa yang mudah dilewati, tapi sosok itu tahu kawat tersebut beraliran listrik 200.000 Volt, yang dapat membuat siapapun yang menyentuhnya menjadi dendeng.
Baca selengkapnya disini :
Luna Torashyngu - Mawar Merah Mosaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar